PA Kolose
3:18-25
Surat
Kolose ditulis oleh Paulus, Rasul Yesus Kristus sekitar tahun 60-62 M (1:1, 23;
4:18). Surat ini ditulis Paulus saat dia
di penjara di Roma. Paulus mengirimkan surat ini kepada orang-orang percaya di
Kolose (1:2). Latar belakang Paulus menulis surat ini karena ada pengajaran
sesat yang mempengaruhi jemaat Kolose. Rasul Paulus mengirim surat Kolose
dengan dua sasaran:
1. Mengajar jemaat Kolose untuk mengenal keIlahian dan
keutamaan Kristus. Ia sebagai Kepala Jemaat (1:3-3:4). Sasaran ini bersifat
doktrinal.
2. Memberi nasehat kepada jemaat Kolose agar menerapkan
ajaran Yesus dalam kehidupan praktis dengan benar (3:5-4:18). Sasaran ini
bersifat aplikatif.
Tujuan
Paulus menulis surat ini adalah agar jemaat Kolose bertumbuh dalam segala segala
hal ke arah Kristus dalam segala hikmat dan pengertian yang benar. Hasil
pertumbuhan rohani itu dapat disaksikan dalam kehidupan sehari-hari (1:9, 28;
2:6-7).
Pertanyaan
penolong PA:
1.
Apa
nasihat Paulus untuk isteri? (18)
2.
Apa
nasihat Paulus untuk suami? (19)
3.
Apa
nasihat Paulus untuk anak? (20)
Mengapa anak harus taat kepada orang tua?
(20)
Penerapan: Selidiki apakah Saudara sudah menjadi anak yang taat
kepada orang tua. Jika belum atau kurang taat, selidiki apa penyebabnya.
4.
Apa
nasihat Paulus untuk bapa? (21)
Mengapa bapa tidak boleh menyakiti hati
anaknya? (21)
5.
Apa
nasihat Paulus untuk hamba? (22)
Bagaimana seharusnya sikap seorang hamba
kepada tuannya? (22)
Mengapa hamba harus bekerja dengan
ketulusan hati? (22)
Penerapan: Apa tujuan Saudara menyelesaikan sekolah/kuliah?
Selidiki seberapa besar keinginan Saudara untuk menyenangkan diri sendiri,
menyenangkan orang tua, dan menyenangkan Tuhan? Siapakah yang menempati porsi
terbesar?
6.
Bagaimana
seharusnya sikap jemaat dalam melakukan setiap pekerjaannya? (23)
Penerapan: Selidiki sudahkah hidup Saudara berpusat kepada Tuhan?
7.
Siapa
yang akan memberi upah atas pekerjaan jemaat? (24)
8.
Bagaimana
hubungan Kristus dengan jemaat? (24)
9.
Apa
konsekuensi orang yang melakukan kesalahan? (25)
Penerapan: Jika Saudara tahu bahwa setiap kesalahan ada
konsekuensinya, pikirkanlah caranya agar tidak mengulangi lagi kesalahan yang
sama. Perhatikan pasal 4:2-6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar